PENDAHULUAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, salawat serta salam semoga selalu
atas rasulullah saw, keluarga, para sahabat, para dai yang menyeru orang
lain dengan seruannya, serta mereka yang berpedoman dengan hidayah-Nya yaitu
Al-Quran Al-Karim.
Al-Quran adalah mukjizat islam yang abadi hingga akhir
kiyamat nanti, karena Allah lah yang langsung menjaganya. Tiada yang dapat
menandinginya dengan sesuatu apapun, subhanallah. Semakin maju ilmu
pengetahuan, semakin nampak validitas kemukjizatannya. Allah swt menurunkan
alquran kepada nabi Muhammad saw, demi membebaskan manusia dari berbagai
kegelapan hidup menuju cahaya ilahi, dan membimbing manusia kejalan yang lurus.
Jiwa dan hati yang fitrahnya tidak ternoda kejahatan akan segera menyambut
petunjuk dan membukakan pintu hati bagi sinarnya, dan mengikutinya. Sedangkan
jiwa yang tertutup oleh kejahilan dan gelapnya kebatilan tidak akan tergerak
hatinya kecuali dengan peringatan yang keras, dengan cara seperti itulah
keingkarannya tergerak. Dan seringnya Allah bersumpah dalam AL-Quran inilah
menunjukkan salah satu cara memperkuat ungkapan kalimat yang diiringi dengan
bukti nyata, sehingga akan dapat mengakui apa yang semula diingkari.
Dan kami selaku kelompok 3 ditugaskan membuat makalah
ulumul quran dengan judul aqsamul quran, atau bisa diartikan dengan
sumpah-sumpah dalam alquran. Disini kita akan memahami
tentang macam-macam qasam (sumpah) dalam alquran. Kenapa Allah bersumpah? Apa
faedahnya? Dan kami juga membahas sedikit tentang larangan kita bersumpah
dengan makhluq. Hanya Allah sajalah yang boleh bersumpah dengan makhluq, Adapun
Allah bersumpah dengan makhluk-Nya, karena makhluk itu menunjukkan
penciptaan-Nya, dan menunjukkan pula keutamaan dan kemanfaatan makhluk tersebut,
tidak lain dan tidak bukan hanyalah agar menjadikan pelajaran bagi manusia.
Demikianlah
makalah ini kami buat, demi lancarnya study di
kampus tercinta kita yaitu PTIQ. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat. Dan semoga kita dapat mengambil manfaatnya. Kami mohon maaf kalau banyak kekurangan dari makalah ini baik
dari segi pengetikan ataupun substansinya. Dan kamipun akan selalu menerima
kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini dari bapak dosen dan rekan-rekan semua.Terima
kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
AQSAM ALQURAN
A. Definisi atau pengertian aqsam alquran
Aqsam
adalah bentuk jamak dari kata qasam yang berarti al-hilf dan alyamin
artinya ialah “sumpah”. Adapun kata “qasam” shighot aslinya ialah “fi’il”
(kata kerja) dari kata “aqsama” atau ahlafa yang di mutaaddikan
dengan “ba” untuk sampai kepada muqsam bih (sesuatu yang digunakan
untuk bersumpah), lalu disusul dengan muqsam alaih (sesuatu yang karena
sumpah diucapkan) yang dinamakan dengan jawab qasam.
Karena qasam sering digunakan dalam percakapan maka ia
diringkas, yaitu dengan cara fiil qasam dihilangkan dan dicukupkan atau
digantikan dengan “ba”.[1] apabila dalam isim zahir maka qasam diganti dengan “wawu”, dan apabila dikaitkan pada lafat jalalah maka
diganti dengan “ta”.
Qasam dan yamin adalah dua kata sinonim yang mempunyai
makna yang sama. Qasam di definisikan sebagai pengikat jiwa (hati) agar tidak
melakukan sesuatu, dengan suatu makna yang dipandang besar oleh orang yang
bersumpah itu. Sedangkan yamin adalah tangan kanan, kebiasaan orang arab
ketika bersumpah memegang tangan kanan sahabatnya.
B. Macam-macam Qosam alquran
Adapun pembagian qasam ada dua, yaitu:
a. Zahir (jelas, tegas)
Ialah sumpah yang didalamnya
disebutkan fi’il qasam dan muqsam bih. Dan adapula fi’il
qasamnya digantikan dengan huruf-huruf qasam (“ba” “ta” dan “wawu”).
Contoh:
Iw ãNÅ¡ø%é& ÏQöquÎ/ ÏpyJ»uÉ)ø9$# ÇÊÈ Iwur ãNÅ¡ø%é& ħøÿ¨Z9$$Î/ ÏptB#§q¯=9$# ÇËÈ
“Tidak,
Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan tidak Aku bersumpah dengan jiwa yang amat
menyesali (dirinya sendiri)”. (Al-Qiyamah: 1-2)
b. Mudmar
Ialah yang didalamnya
tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bihnya, tetapi
adanya “lam taukid” yang masuk ke dalam jawab qasam.
Contoh:
* câqn=ö7çFs9 þÎû öNà6Ï9ºuqøBr& öNà6Å¡àÿRr&ur
“Kamu
sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu”. (Ali ‘Imran: 186)
C. Faedah Qosam alquran
Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang
masyhur, untuk memantapkannya dan memperkuat kebenaran sesuatu didalam jiwa.
Al- Quran diturunkan untuk seluruh manusia, dan manusia mempunyai sikap yang
bermacam-macam terhadapnya. Diantara ada yang meragukan, ada yang mengingkari,
dan ada pula yang sampai memusuhi.
Karena itu dipakailah qasam dalam kalamullah guna menghilangkan keraguan,
menghilangkan kesalahpahaman, menegagkan hujjah, menguaatlkan khabar, dan
menetapkan hukum dengan cara paling sempurna.
Muqsam bih dalam Al-Quran
Allah
bersumpah dengan zat-Nya, atau dengan ayat-ayat-Nya yang memantabkan eksistensi
dan sifat-sifat-Nya. Dan sumpah-Nya dengan sebagian makhluk menunjukkan bahwa
makhluk itu termasuk salah satunya ayat-ayat-Nya yang besar.
Allah telah bersumpah dengan zat-Nya sendiri dalam
Al-Quran pada tujuh tempat, yaitu:
1. Surah At-Tagabun: 7
zNtãy tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿx. br& `©9 (#qèVyèö7ã 4 ö@è% 4n?t/ În1uur £`èVyèö6çGs9 §NèO ¨bàs¬7t^çGs9 $yJÎ/ ÷Läêù=ÏHxå 4 y7Ï9ºsur n?tã «!$# ×Å¡o ÇÐÈ
“Orang-orang
kafir menyangka bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan, katakanlah tidak
demikian, demi tuhanku, kamu benar0benar akan dibangkitkan”
2. Surah Saba: 3
tA$s%ur tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. w $oYÏ?ù's? èptã$¡¡9$# ( ö@è% 4n?t/ În1uur öNà6¨ZtÏ?ù'tGs9 ÉOÎ=»tã É=øtóø9$# ( w Ü>â÷èt çm÷Ztã ãA$s)÷WÏB ;o§s Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# wur Îû ÇÚöF{$# Iwur ãtóô¹r& `ÏB Ï9ºs Iwur çt9ò2r& wÎ) Îû 5=»tGÅ2 &ûüÎ7B ÇÌÈ
“Dan orang-orang kafir berkata
hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami , katakanlah: pasti datang,
demi tuhanku, sungguh kiamat itu pasti akan datang”
3. Surah Yunus: 53
* tRqä«Î6.^tFó¡tur <,ymr& uqèd ( ö@è% Î) þÎn1uur ¼çm¯RÎ) A,yss9 ( !$tBur OçFRr& úïÌÉf÷èßJÎ/ ÇÎÌÈ
“Dan
mereka menanyakan kepadamu, benarkah (azab yang dijanjikan ) itu? Katakanlah:
ya, demi tuhanku, sesungguhnya azab itu benar”.
4. Surah Maryam: 68
În/uuqsù öNßg¯Ruà³ósoYs9 tûüÏÜ»u¤±9$#ur ¢OèO óOßg¯RuÅØósãZs9 tAöqym tL©èygy_ $wÏWÅ_ ÇÏÑÈ
“Demi
tuhanku, sungguh kami akan membangkitkan mereka bersama syaitan”
5. Surah Al-Hijr: 92
În/uuqsù óOßg¨Yn=t«ó¡oYs9 tûüÏèuHødr& ÇÒËÈ
“Maka
demi tuhanku, kami pasti akan menanyai mereka semua”
6. Surah An-Nisa: 65
xsù y7În/uur w cqãYÏB÷sã 4Ó®Lym x8qßJÅj3ysã $yJÏù tyfx© óOßgoY÷t/ §NèO w (#rßÅgs þÎû öNÎhÅ¡àÿRr& %[`tym $£JÏiB |MøÒs% (#qßJÏk=|¡çur $VJÎ=ó¡n@ ÇÏÎÈ
“Maka
demi tuhanku, mereka (pada hakikatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan”
7. Surah Al-Ma’arij: 40
Ixsù ãNÅ¡ø%é& Éb>tÎ/ É-Ì»t±pRùQ$# É>Ì»tópRùQ$#ur $¯RÎ) tbrâÏ»s)s9 ÇÍÉÈ
“Maka
aku bersumpah dengan tuhan yang memiliki timur dan barat”
Adapun contoh-contoh ayat qasam dalam Al-Quran yang
Allah bersumpah dengan makhluk-Nya adalah:
ħ÷K¤±9$#ur $yg8ptéÏur ÇÊÈ ÌyJs)ø9$#ur #sÎ) $yg9n=s? ÇËÈ
“Demi
matahari dan cahayanya dipagi hari, dan bulan apabila mengiringinya….”
(asy-syams [91]:1-7)
È@ø©9$#ur #sÎ) 4Óy´øót ÇÊÈ Í$pk¨]9$#ur #sÎ) 4©?pgrB ÇËÈ $tBur t,n=y{ tx.©%!$# #Ós\RW{$#ur ÇÌÈ
“Demi
malam apabila menutupi (cahaya siang) dan siang apabila terus benderang,
dan penciptaan laki-laki dan perempuan.” (al-lail[92]:1-3)
ÎóÇyèø9$#ur ÇÊÈ
“Demi
waktu….”(al-ashr[103]:1)
4ÓyÕÒ9$#ur ÇÊÈ
“Demi
waktu dhuha”(ad-dhuha[93]:1)
Dan masih banyak ayat lain yang Allah bersumpah
mengatasnamakan makhluk-Nya.
Allah maha berkehendak atas apa yang disumpahkanya,
baik dengan zatnya sendiri maupun dengan makhluknya, akan tetapi manusia tidak
boleh bersumpah dengan selain Allah. Karena manusia bersumpah dengan selain
Allah adalah dilarang dan bahkan mengarah ke bentuk kemusyrikan.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia
telah kafir atau telah mempersekutukan (Allah)”
Adapun Allah bersumpah dengan makhluk-Nya, karena
makhluk itu menunjukkan penciptaan-Nya, dan menunjukkan pula keutamaan dan
kemanfaatan makhluk tersebut, tidak lain dan tidak bukan hanyalah agar
menjadikan pelajaran bagi manusia.
Kondisi muqsam alaih dan faedahnya.
1. Tujuan qasam adalah untuk mengukuhkan dan mewujudkan
muqsam ‘alaih. Karena itu, muqsam alaih haruslah berupa hal-hal yang layak
untuk disumpahkan, seperti hal yang ghaib dan tersembunyi. Sumpah disini
menunjukkan akan kebenarannya.
2. Jawab qasam biasanya disebutkan, dan terkadang tidak.
Adapun sebagai contoh yang tidak disebutkan jawab qasamnya adalah surah al-fajr
1-6. Penghilangan seperti ini merupakan salah satu uslub paling baik, sebab
menunjukkan kebesaran dan keagungan . Adapun sumpah yang dimaksud ayat itu
adalah waktu yang mengandung amal-amal.
3. Allah bersumpah atas prinsip-prinsip keimanan yang
wajib diketahui makhluq.
4. Adakalanya pula qasam atas jumlah khobariyah (kalimat
berita), seperti contoh:
Éb>uuqsù Ïä!$uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ¼çm¯RÎ) A,yss9 @÷WÏiB !$tB öNä3¯Rr& tbqà)ÏÜZs? ÇËÌÈ
“Maka
demi tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan Allah itu adalah
benar-benar (akan terjadi)”. (Adz-Dhariyat: 23).
Dan adakalanya dengan jumlah talabiyah secara maknawi,[2]
seperti:
“maka demi tuhanmu,kami pasti akan menanyai mereka semua,
tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.”(al-hijr[15]:92-93).
Daftar
pustaka
Al-Khattan, Manna’ Khalil,studi ilmu-ilmu Al
Qur’an,terjemah,PT.pustaka litera antarnusa,Jakarta,2006.
Shihab,Prof.Dr.M.Quraish,sejarah dan ulum
al-quran,pustaka firdaus,Jakarta,2008.
[1] “Ba” tidak terdapat dalam al quran kecuali berangkai dengan fiil
qasam, seperti dalam surah an-nur[24]:53.
[2] Jumlah khabariyah adalah kalimat berita, bersifat informatif. Sedang
jumlah talabiyah,juga disebut jumlah insyaiyah, ialah kalimat yang tidak informatif,
seperti kalimat yang berisi perintah,larangan, pertanyaan, ancaman dan
sebagainya.
Leave a comment