Administrasi Pendidikan


BAB I
A.   Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata ad dan ministare. Kata ad mempunyai arti sama dengan kata “to” (bahasa Inggris) yang berarti “ke” atau “kepada”, sedangkan ministare sama artinya dengan kata “to serve”(bahasa Inggris) yang berarti ‘melayani”, “membantu” atau mengarahkan”. Jadi kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Kata administrasi itu telah mengalami perkembangan yang pesat sehingga administrasi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Secara garis besarnya pengertian itu antara lain sebagai berikut : Mempunyai pengertian sama dengan managemen, menyuruh orang bekerja secara produktif, memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu dan fungsi eksekutif pemerintah.
Sedangkan pendidikan baik diartikan sebagai proses maupun sebagai produk, adalah masalah perorangan. Anak didik sendirilah yang harus membuat membuat perubahan di dalam dirinya sesuai dengan yang dikehendakinya. Proses pendidikan terjadi di dalam dari individu, dan produk pendidikan menyatakan diri di dalam tingkah lakunya.
Sekarang kita mengenal administrasi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu administrasi pada umumnya.Menurut Hadari Nawawi administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal.[1] Dan ada juga yang mendefenisikan administrasi pendidikan adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Semua unsur tersebut harus diatur dan dikelola sedemikian rupa sehingga mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Administrasi sekolah merupakan bagian dari administrasi pendidikan.

B.   Skope (Bidang Garapan) Administrasi Pendidikan
Dengan melihat kepada unsur-unsur pokok dalam administrasi seperti yang telah dikemukakan, jelas bahwa bidang-bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :
1.  Administrasi tata laksana sekolah
a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b. Anggaran belanja keuangan sekolah.
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personil sekolah.
2.  Administrasi personel guru dan pegawai sekolah
a. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b. Organisasi personel guru-guru.
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
3.  Administrasi peserta didik
a. Organisasi dan perkumpulan peserta didik.
b. Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik.
c. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik.
4.  Supervisi pengajaran
a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
5.  Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum, meliputi:
a. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum   sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
b. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah.
6.  Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah, meliputi:
a. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.
b. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.
7.  Hubungan sekolah dengan masyarakat

C.   Fungsi-Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Maka di bawah ini dijelaskan fungsi pokok administrasi pendidikan secara singkat yaitu:

1. Perencanaann (planning) adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian (organizing) adalah aktivitas-aktivitas menyususn dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan pendidikan.
3. Pengkoordinasian (coordinating) adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-pikiran, teknik-teknik dan tujuan ke dalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan.
4. Komunikasi adalah proses hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
5. Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/ syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.[2]
6. Kepegawaian (staffing) merupakan aktivitas untuk menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.
7. Pembiayaan (budgeting) meliputi perencanaan biaya yang diperlukan, bagaimana penggunaannya sampai dengan pengawasan agar dalam penggunaan dana tepat sasaran.
8. Penilaian (evaluation) adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

BAB II

A.   Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yanglebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalamsupervisi adalah bantuan kepada guru.
-      Menurut p. Adams dan Frank G. Dickey: supervise adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
-      Menurut Alexander dan Saylor : Supervise adalah suatu program inservice education dan usaha memperkembangkan kelompok secara bersama.
-       
B.   Ciri-Ciri Supervise Yang Baik
1.    Research : meneliti bagaimana sekolah yang sebenarnya
2.    Evaluation : yaitu penilaian.
3.    Invrovement : yaitu mengadakan perbaikan.
4.    Assistance : yaitu memberikan bantuan dan bimbingan.
5.    Cooperation : yaitu kerja sama

C.   Syarat-syarat supervisor
1.    Mempunyai solidaritas yang tinggi
2.    Memiliki integritas dan kapabilitas
3.    Berjiwa optimistis dalam menghadapi segala permasalahan
4.    Mampu berlaku adil dan konsisten dalam kejujuran

D.   Tujuan Supervisi pendidikan
1.    Meningkatkan mutu kinerja guru membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
2.    Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanyasuasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajarsebagaimana yang diharapkan.
3.    Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.
4.    Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdayaguna dan terlaksana dengan baik.
5.    Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.

E.   Fungsi Supervise Pendidikan
1.    Dalam bidang kepemimpinan:
a.    mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok
b.    memberi bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
2.    Dalam hubungan kemanusiaan:
a.    Memanfaatkan kesalahan yang pernah dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya.
b.    Mengarahkan anggota kelompok pada sikap-sikap yang demokratis

BAB III

A.   Tugas dan Funsi Manager
Manager adalah pimpinan atau pemimpin suatu organisasi. Dalam organisasi, istilah manager digunakan berbagai istilah, yaitu direktur, rector dan sebagainya. Serang manager dituntut memiliki tiga macam keterampilan, yaitu:
1.    keterampilan konseptual
2.    keterampilan manusiawi
3.    keterampilan teknis.

B.   Macam-Macam Tugas Dan Peranan Manager Dalam Pendidikan
Tugas yang dilaksanakan oleh seorang manager dalam lembaga pendidikan antara lain:
1.    Planner :
Planner adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan.
Seorang manager yang baik harus bisa membuat dan menyusun perencanaan sehingga segala sesuatu yang biperbuatnya bukan dilakukan secara ngawur saja, tetapi segala tindakan itu diperhitungkan dan mempunyai tujuan.
2.    Organizer:
Organizer aktivitas-aktivitas menyususn dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan pendidikan.
Pengorganisasian seharusnya memperhaikan fungsi-fungsi utama dalam organisasi yang dicirikan oleh hal-hal berikut :
a.    Memiliki tujuan jelas
b.    Tiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut
c.    Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulakan kesatuan tindak dan satuan pikiran

BAB IV

A.   Kepala Sekolah Sebagai Pimpinan

Posisi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah atau sebagai supervisor sebagai supervisor sangat penting dan strategis.Kepala sekolah mampu mewarnai sekolah yang dipimpinnya.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan pendidikan, kepala sekolah sangat perlu menguasai barbagai bidang terutama bidang dan kepemimpinan dan kestrategian terkait keputusan dan kebijakanyang akan diambil dan diputuskan.
Kepala sekolah sebagai pimpinan harus mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi tersebut kedalam pengelolaan sekolah yang dipimpinnya. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
a.    Menentukuakn tujuan
b.    Membuat perencanaan
c.    Menyusun organisasi
d.    Bertindak sebagai coordinator dan pengarah
e.    Melaksanakan pengelolaan kepegawaian.

B.   Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kepemimpinan dan supervisor adala dua fungsi yang tidak dapat dipisahkan, meskipun dalam kasus tertentu, funsi sufervisi dapat digantikan oleh bagian supervisor yang dibentuk secara mandiri tetapi tetap berada dalam struktur dibawah satu yayasan.
Sebagai penanggung jawab seluruh pelaksanaan pendidikan pada sekolah yang dia pimpin, kepala sekolah mempunyai wewenang yang tinggi dalam menentukan berbagai kebijakan dalam hal penentuan program belajar, mengusulkan dalam penambahan, penempatan dan pemberian tugas kepada guru, penyediaan sarana belajar, mendukung kelancaran pelaksanaan belajar dsn lsin-lsin.  
BAB V

A.   Pengertan Kepemimpinan
Menurut james. M. Black kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerja sama dibawah pimpinannya sebagai suatu team untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan tertentu.
B.   Tipe Gaya Kepemimpina
a.    Kepemimpinan yang otokritas
b.    Kepemimpinan yang laissez faire
c.    Kepemimpinan yang demokratis
d.    Kepemimpinan yang karismatis

C.   Sifat Sifat Kepemimpinan
a.    Kesehatan yang baik , energy pribadi dan daya tahan fisik
b.    Perhatian terhadap orang lain
c.    Inteligensi yang baik
d.    Memiliki integritas
e.    Loyalitas

BAB VI

A.   Pengertian Managemen, Pendidikan Dan Managemen Pendidikan
Managemen adalah penggunaan efektif sumber tenaga manusia dan bukan manusia serta bahan-bahan materil lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan itu.
Pendidikan adalah setiap proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuan/ keterampilan sikap atau mengubah sikap. Pendidikan adalah suatu proses transformasi anak didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat prosess transformasi anak didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya.
Managemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar proses pembelran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

B.   Funsi Managemen Pendidikan
1. Perencanaann (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengkoordinasian (coordinating)
4. Komunikasi
5. Supervisi
6. Kepegawaian (staffing)
7. Pembiayaan (budgeting)
8. Penilaian (evaluation)

C. Komponen dan Sub Komponen Managemen Pendidikan
a.  perencanaan
b.  system pendidikan menurut tahap-tahap perkembangan
c.  organisasi
d.  administrasi
e.  keuangan
f.   keuangan
f.   pemasokan tenaga pendidikan
g.  penelitian











[1] Eka Prihatin, teori administrasi pendidikan, alfabeta, hal-4
[2] M. Ngalim purwanto, administrasi dan supervise pendidikan, rosda, hal-15-19
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment